Minggu, 01 Januari 2012

Kehidupan Kota


Definisi Kehidupan Kota.

Kehidupan kota  memang sangat jauh berbeda dengan kehidupan desa, kehidupan kota cenderung keras. Kota merupakan pusat kehidupan bagi orang-orang yang berkerja untuk mendapatkan nafkah untuk kehidupannya. Seperti halnya kota Jakarta yang merupakan pusat pemerintahan Negara Indonesia, pusat perdagangan, pusat perputaran uang dan pusat dari ekonomi Negara. Oleh karena itu setiap tahunnya warga kota bertambah banyak dengan datangnya warga desa yang ingin mengadu nasib di kota.


Prinsip Kehidupan Kota

            Tidak jauh berbeda dengan kehidupan desa yang mengenal bermasyarakat. Dalam kehidupan kota ini cenderung bersifat individu dan tidak bersosialisasi, karena warga kota kurang berinteraksi dengan tetangga ataupun warga lainya meraka terlalu sibuk dengan kepentingannya masing-masing. Penyebabnya beragam dari mulai kesibukan sang sangat padat dan memang karena kebutuhan yang sangat penting.

Ciri-ciri kehidupan kota:
  1. Memiliki kesibukan yang sangat padat.
  2. Memiliki ekonomi yang berkecukupan.
  3. Kurang menghargai kebersamaan.
  4. Bersifat individu.
  5. Kurang bergaul dengan tetangga terdekat.
  6. Kurang memiliki rasa solidaritas dan gotong royong.
  7. Sangat menghargai waktu karena bagi mereka waktu adalah uang.
  8. Cara berpikir dan bertindak warga kota tampak lebih rasional dan berprinsip ekonomi
  9. Masyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan sosial disebabkan adanya keterbukaan terhadap pengaruh luar
Suasana Kehidupan Kota.

     Selalu identik dengan kemacetan itulah ciri utama kehidupan kota. Kehidupan yang selalu berkecimpung didalam perbisnisan. Hal tersebut disebabkan oleh semakin banyaknya kendaraan yang ada di kota dan semakin banyaknya warga dari desa yang migrasi ke kota. Banyak hal yang dilakukan pemerintah untuk mencega hal tersebut namun masih tetap saja terjadi.


Tingkatan Masyarakat di Kota.

Tingkatan masyarakat rendah:
Tidak semua masyarakat yang hidup dikota ini selalu kaya, tetepi banyak juga orang yang miskin karena ia ber migrasi dari desa ke kota untuk mencari kehidupan yang layak, tetapi pada dasarnya ia tidak memiliki kemampuan dan keterampilan yang cukup untuk tinggal di kota.

Tingkatan Masyarakat Menengah:
Masyarakat tingkat ini mempunyai ekonomi yang sederhana, tidak mewah dan tidak miskin juga. Mereka ada karena mungkin sudah mendapatkan pekerjaan yang lumayan di kota dan dapat bertahan untuk hidup walaupun pas-pasan. Tingkatan ini mungkin terbanyak disbanding tingkat-tingkat yang lain karene tingkat ini tergantung pada nasib mereka yang merantau.

Tingkatan Masyarakat Atas:
Tingkat yang hanya terdapat dipusat-pusat kota seperti kota Jakarta yang elit. Hal ini disebabkan kemampuan dasar ekonomi yang sangat menunjang untuk hidup di kota, seperti para artis, pejabat-pejabat pemerintah, mentri-mentri. Yang semuanya mempunyai ekonomi yang mapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar